Jumat, 01 Oktober 2010

Hidup ini keseluruhannya adalah kebaikan

Hidup ini keseluruhannya adalah kebaikan
Terjawantah dalam alam semesta
Terjawantah dalam setiap peristiwa di muka bumi
Bahkan tak ada keburukan satupun di atas bumi

Kita pun bertanya, tapi bukankah keburukan itu ada?

Ibaratkan hidup itu "manusia"
Komitmen Allah adalah memasukkan segala unsur kebaikan dalam diri manusia
Yakni Allah ilhamkan taqwa..
Allah menginginkan kebaikan yang ada dalam diri kita kebaikan yg bernilai
Bahkan kebaikan manusia lebih bernilai daripada kebaikan malaikat

Lalu apa saja kebaikan manusia?

Allah juga mengilhamkan pada manusia unsur fujur..
Yakni keburukan
Ketika ia masuk dalam diri manusia, ia tidak menjadi keburukan
Tetapi ia menjadi peluang agar manusia memiliki kebaikan yg lebih hebat dari malaikat
Maka dalam keburukan, disana ada kebaikan

Maka orang2 yang paham
Mereka tidak akan menjustifikasi keburukan2 dirinya
Mengapologi kenistaan-kenistaan dirinya
Menuduh Allah memasukkan keburukan sebagai penyebab segala kelalaiannya
Itulah pemahaman parsial
Ia tidak paham akan prinsip "al hayaatu kulluhaa khoiir"

Kehidupan alam bukanlah kehidupan manusia sebagai individu
Tetapi kehidupan alam adalah adanya komunitas-komunitas kebaikan dana ada komunitas2 keburukan

Mengapa harus ada orang-orang yang buruk?

Inilah ujian bagi setiap individu untuk termasuk golongan yang mana..
Menjadi bagian dari komunitas yang baik
Ataukah bagian dari komunitas yang buruk
Maka kita diberi kewenangan untuk masuk kedalam golongan yang mana
Inilah kebaikan yang bernilai
Bayangkan jika fujur tak ada di muka bumi maka kebaikan manusia menjadi tak bernilai tak bermakna..

Fujur adalah ujian robbani bagi manusia
Bagaimana manusia bisa bertahan atas tarikan2 keburukan dalam dirinya
Bagaimana manusia menahan dirinya dari kecenderungan maksiat
Maka kebaikan bernilai adalah bagaimana manusia dapat menahan diri
Terlebih lagi ketika unsur fujur menguat...

Dengan fitrah manusia dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk
Mana terpuji mana tercela
Hal ini dengan syarat menjadikan fitrah ini terjaga dengan baik

Segala kebaikan adalah yang dikenali
Dikenal oleh fitrah
Al Ma'ruuf ~~~ Yang dikenali
Al munkaar ~~~ Yang diingkari
Jadi manusia sejatinya memiliki alat penentu kebaikan dan keburukan dalam dirinya
Yakni fitrah. . .

Inilah bukti kasih sayang Allah pada manusia
99% peluang bagi manusia untuk menjadi baik
1% peluang manusia untuk menjadi buruk

Maka, kebaikan yang bermakna membutuhkan ketegasan diri
Kesannya mempersulit diri
Namun lihatlah: mempersulit diri, bagian dari prinsip hati-hati
Butuh ketegasan dalam diri untuk berada dalam rel kebaikan
Ketegasan dalam diri adalah kunci kehidupan
Yakni tegas dalam memilih kebaikan dan menolak keburukan

Bagaimana caranya?

Yakni jangan merasa kasihan dengan diri sendiri!
Karena mengkasihani diri sendiri berujung pada sifat manja
Dan sifat manja akan mematikan  potensi-potensi kebaikan

Yakni berani melawan diri sendiri
Hadapi dan berdialoglah dalam diri
Tegaskan diri agar tidak tergoda dengan kesia-siaan
Tegaskan diri untuk menolak kemalasan dan sikap menunda-nunda
Tegaskan diri supaya nafsu akhirnya luluh dan diam
Tegaskan diri agar tidak melawan ketika diingatkan
Kemudian BERGERAK melakukan kebaikan
Kemudian HUKUM diri ketika melakukan kesalahan

Belajar dari ketegasan  Umar bin Khattab pada dirinya
Tersibukkan oleh panen kebun kurma yang meruah
Kemudian menginfakkan seluruh kebun kurmanya
karena telat sholat berjamaah



Embun Pagi Darush Shalihat
21 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar