Sabtu, 09 Oktober 2010

Menyelami Kedalaman Samudra Surat Al Mulk

Surat Al Mulk adalah surat yang kesluruhannya diturunkan di Makkah. Surat ini sering disebut dengan nama Tabarrok, karena orang Indonesia memang punya kebiasaan menyebut nama surat dari lafadz di depannya. Lalu mengapa kita perlu mengkaji surat ini? Karena surat Al Mulk adalah salah satu surat yang memiliki perhatian khusus dari para ulama.  Maka merupakan anjuran bagi umat muslim untuk bahkan menghapalkannya. Semoga kita termasuk diantaranya.
Lalu mengapa harus Al Mulk?
Rasulullah saw:
Sungguh ada satu surat di dalam Al Quran, yang jumlahnya 30 ayat, yang akan menolong (memberi syafaat) terhadap shohib surat hingga diampuni dosa-dosanya, yakni surat "tabaarokalladzii biyadihil mulku..."
(HR Imam Ahmad dari Abu Hurairah)

Siapakah shohib dari surat Al Mulk ini?
Semoga kita masuk di dalamnya.
Shohib ini memiliki tingkatan, yakni:

  1. Mereka yang senang mendengar surat tersebut dibacakan. Rasa senang ini muncul tanpa kenal waktu. Ini adalah tingkatan paling rendah
  2. Mereka yang senang membacanya. Indikator senang, yakni ketika ada waktu kosong kita selalu ingin membacanya. Selalu mencari kesempatan untuk membacanya. Mereka merasa tidak cukup hanya mendengar, tetapi membacanya merupakan kepuasan tersendiri.
  3. Mereka yang senang menghafalkannya. Mereka tidak perlu mencari mushaf ketika ingin membaca surat Tabarok. Cukup mengandalkan ingatan, maka mereka bisa mengulang-ulang surat tersebut sebagai tanda cinta. Alasan usia tidak menjadi alasan bagi mereka untuk berusaha menghapal, dan memang  usia tidak bisa dijadikan alasan sebagai penghalang menghafal. Mereka yg tidak mau menghapal alasannya Cuma ada 2, yakni memang banyak dosa dan yang kedua malas murojaah
  4. Mereka yang senang mempelajarinya
  5. Mereka yang senang mengamalkannya
  6. Mereka yang mengajarkannya


 Mereka, para shohib AL Mulk, diampuni benar-benar dosa-dosa mereka sampai tidak dianggap tidak pernah melakukan dosa tersebut.

سورة في القران خاصمت عن صاحبها حتّى أدخلته الجنّة تبارك الّذي بيده الملك...

(HR Thabrani dari Anas bin Malik)

Sahabat Rasulullah ini didoakan Rasulullah agar dikaruniai harta yang melimpah, keturunan yang banyak, dan dijadikan keturunannya generasi Sholih-sholihah. Dan Allah benar-benar mengijabah doa Rasulullah saw. Jumlah putra beliau 124 anak, dan semua keturunan beliau sholih - sholihah, bahkan menjadi ulama. Maka ketika membaca doa-doa rasulullah maka yakinkan diri kita termasuk dalam orang-orang yang didoakan oleh beliau...  Maka ketika Rasulullah mendoakan shohib surat Al Mulk, maka jadikan diri kita termasuk dalam barisan itu..

Surat Tabarok adalah surat yang mencegah dan menyelamatkan, dari azab kubur
(HR

Tafsir Al Mulk ayat 1
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
------

تَبَارَكَ : Maha berkah, Maha Suci
 بِيَدِهِ : yang dalam genggamannya
الْمُلْكُ : terdapat segala kerajaan
Setiap orang pasti memahami, yang dimaksud Penggenggam Kerajaan adalah Allah Ta'ala..
Term kata "Maha Berkah" dan "Maha Suci" disini tidak membutuhkan objek, namun bukan berarti bermakna pasif, ada makna aktif didalamnya. Maha Berkah menunjukkan bahwa Allah adalah satu-satunya pemberi keberkahan, pelimpah kesucian.  Maka bisa dikatakan Allah-lah yang Maha Memberkahi, Maha Mensucikan..
Dalam term "Allah Maha Memberkahi" dan "Allah Maha Mensucikan"  tentunya pasti ada objek "yang diberkahi" dan "objek yang disucikan".
Allah-lah adalah sumber dari segala keberkahan dan kesucian. Dan tidak ada yang dapat memberkahi  dan mensucikan selain Allah Azza wa Jalla.
Siapapun yang mendamba keberkahan dan kesucian, maka ia harus mendekatan diri pada sumbernya, yakni Allah swt.

Lalu apa yang dimaksud dengan Barokah?

زيادة الخير على الخير

Bertambahnya kebaikan atas kebaikan

Bagaimana agar keberkahan itu hadir?
Jadikan setiap perbuatan itu menyertakan Allah di hati. Jadikan setiap nafas kita tak luput dari amal sholih.

Next: Menjemput Barakah Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar